.. Gugurkanlah butiran-butiran rasa itu ... sebagaimana bergugurannya dedaunan bila telah pula tiba waktunya...
Sesekali tidak... Jangan biarkan hati menyimpan sesuatu yang telah mengering...
Kian membusuk seiring dengan bergulirnya masa...
Hanya mencipta penyakit yang berujung pedih dan sesal...
Lepaskan...
Yakinlah... Musim semi kan menyapa.... :)

Rabu, 08 Desember 2010

-:- Kontemplasi Episode Negeri -:-

Menggelora mentari ufuk timur
menyambut generasiku..
Jiwa-jiwa Fursan tiba menantang debu tirani negeri
Inilah Pemudaku!
Mereka terlahir dari rahim keberanian dan kelembutan Cinta
Cinta yang menuntunnya
menaklukkan Khaibar tanpa sulit

Anak-anak bangsa...
dengan jiwa yang sadar-jaga terlahir dalam raga
Seluruh dunia pun senyap
dan ia adalah penunggang kuda

Negeriku... Harapan ini bukan retorika
tapi mengejawantah dalam realita dinamis
Bangkitlah wahai anak negeri!
Naungi dunia dengan keadilan...
Menggenggam bangsa dalam sejahtera...
Kibarkan panji Ilahiah
dari keberanian yang dididik dengan kilatan Iman
Melesatkan prestasi di langit tinggi
Hati kokoh menebar cinta-Nya di bumi
Menoreh tinta emas bagi sejarah
Membangun peradaban mulia....
***-
__**__***--***--***__***__

<... Persembahan bagi Generasi Biru...>

_Erika_

Jumat, 19 November 2010

-:- Kontemplasi Episode Persahabatan -:-


Semua berawal dari kenal nya aku dan dia dari dunia maya satu setengah tahun yang lalu lewat situs jaringan sosial ‘Friendster’.. ‘OnLine’, log in mobile ^_^.. Sama seperti orang-orang pada umumnya suka ‘iseng’ aja untuk check atau view ‘home’ teman-teman di Friendster (Fs). Waktu itu ada satu ‘home’ yang menurutku uniq ku temui.. Dari tampilan foto Profile yang mengenakan kifayeh Palestine, aku mulai tertarik untuk view Profile nya. Hmm..Uniq juga, ada tulisan-tulisan yang keras mengutuk kekejaman kaum Yahudi, foto Tokoh-tokoh islam, pokoknya islami ekstrim abis dah (gayanya kayak missionaries islam bangeet, hehe)… Tapi uniq nya semua ditulis dengan gaya bahasa Betawi yang kental terus ditambah lagi dengan foto-foto dan minat pada profile yang mengindikasikan kalau si empunya ini juga ‘penggila bola’.. Masyaa Allah, ko bisa ya ada ikhwan begitu ??.. ^_^ Ada satu lagi yang membuat aku geli..sebagian tulisan-tulisannya yang islami itu diracik dengan sentilan-sentilan garing seperti sindiran…
Singkat cerita, akhirnya kita berteman di Friendster.
Waktu itu bulan maret 2009. Kami mulai sering berkirim testimonial/ comment berupa tausiyah, kata-kata hikmah sampai komen yang hanya sekedar bertanya kabar, sama halnya dengan teman-teman lainnya. Tentunya semua dalam batas kewajaran..
Sampai pada suatu hari, dia mencoba minta nomor Hp ku. Karena ku pikir dia orang yang ‘paham’ (cukup hanif. red) maka kuberikan juga nomer hp ku, tentu saja dengan maksud untuk bisa bersahabat, saling mengajak dan mengingatkan pada kebaikan.
Waktu berjalan, kita sudah begitu akrab dan nyaman dalam sebuah persahabatan meski belum pernah bertemu satu sama lain. Aku memanggilnya ‘Abang’, dia pun menyebut aku sebagai ‘dede’, ade nya.. Kita menjalin persahabatan ini seperti dua orang kakak-adik (saudara).
Persahabatan ini pun berlanjut ke Facebook, karena Fs sudah banyak ditinggalkan peminatnya termasuk kami. Seiring dengan berjalannya waktu, aku mulai mengenal ‘abang’ baru ku ini sedikit-sedikit. Mengenal juga keluarganya. Tapi begitu mencengangkan, ternyata teman yang sudah ku anggap abangku sendiri ini sama sekali berbeda dari bayangan ku dengan sosok nya dari profile yang ku kenal sebelumnya. Lewat cerita-ceritanya yang mengalir saat kami bertukar kisah berbincang-bincang lewat Hp, ia menuturkan semua apa adanya siapa dirinya sebenarnya.. Dari kisah kenakalan-kenakalan nya semasa sekolah, hingga akhirnya ia tamatkan dengan nilai apa adanya. Pergaulannya yang menyimpang yang mengakibatkan masa remaja nya dihabiskan di Terminal, sampai hilangnya kepercayaan dari keluarganya sehingga ia di sematkan sebagai ‘anak bandel’. Satu hal lagi baru-baru ini aku tahu ternyata dia juga seorang perokok berat, untungnya ia ga terjebak dalam ‘komunitas narkoba’. Sering terlontar banyak penyesalannya atas kesalahannya di masa lalu…
Aktifitasnya sehari-hari mengelola warnet milik keluarganya. Dia juga bergabung dalam komunitas Pendaki Gunung, karena hobby nya berpetualang menaklukkan gunung. Tak lupa juga, ternyata rambutnya ‘gondrong’ saudara-saudara.. Jauuh banget dari yang ku ilustrasikan dalam pikiran ku saat membaca profile nya sebelumnya…yang ku bayangkan kalau ia seorang ikhwan yang bersahaja, kharismatik, keras dalam prinsip-prinsip islam, dan tentu saja rapi..hehe..
Abang, biasa ku memanggilnya..menuturkan harapannya, Semoga dengan persahabatan, persaudaraan ini akan membimbingnya menuju hidayah Allah.. Begitu mengagetkan!
Pelan tapi pasti aku berusaha memahami semua harapannya, saling membantu, saling mengingatkan untuk senantiasa sama-sama belajar menjadi yang dicintai oleh Allah. Abang mengabarkan bahwa dirinya akan berusaha lepas dari rokok, memperbaiki tilawahnya yang masih terbata, mendalami pemahaman tentang prinsip-prinsip islam, bahkan ingin ikutan ‘ngaji’. Tercetus ikrarnya ingin benar-benar ‘Hijrah’!.. Aku mafhum mengenai niatnya dan tentu saja ikut mendoakannya..
Rasa kekeluargaan diantara kami kian merebak dengan kehadiran abang dan keluarganya yang begitu peduli atas musibah yang menimpa keluargaku. Mereka begitu berarti bagiku dan merasa bersyukur telah dipertemukan Allah dengan abang dan keluarga.
Hingga pada akhirnya abang begitu terkesan akan sosok diriku sampai-sampai ia mengungkapkan perasaan cinta dan sayangnya serta keinginannya untuk memintaku sebagai pendamping hidupnya.. Tentu saja hal ini tak mudah buatku. Aku mengelak, dengan meminta komitmen awal kita hanya sebagai sahabat atau saudara saja, meski kusadari aku pun merasa menyayanginya. Hal seperti inilah yang kutakutkan. Memang sebuah dilema ketika kita menjalin persahabatan dengan lawan jenis. Sunnatullah untuk ada kecenderungan saling tertarik sulit dielakkan. Haruslah dengan komitmen yang kuat, menjaga niat untuk tetap bersih dan tulus karena Allah bernaung bersama dalam persahabatan atas nama Ukhuwah fillah.
Persahabatan diantara kami mulai agak terasa ‘canggung’ dengan kejadian itu, meski abang sudah berulangkali meminta maaf padaku atas kesalahannya, atas pernyataan ‘gila’ nya yang menurutnya sudah menodai persahabatan indah yang kita jalin selama ini.. Satu kesalahan itu seakan-akan meremukkan semua kepercayaan dalam indahnya jalinan persahabatan persaudaraan ini.. Sediiih banget…… :”(
Aku..yang menurut abang terasa makin menjauhinya, membuatnya begitu sedih. Begitu pun sebaliknya, aku pun sedih dengan keadaan seperti ini. Kita layaknya ‘musuh’ karena sering banget berbeda pandangan dalam menghadapi situasi seperti ini, belum lagi ukhuwah yang kita rasakan makin hari makin kritis. Entah sampai kapan keadaan ini akan berakhir dan kembali ceria lagi seperti sebelumnya… Semua terasa makin mengikis ketulusan dalam persahabatan persaudaraan diantara kita..
Sampai suatu hari, aku menemukan sebuah buku yang membahas Ukhuwah ini, di toko buku kecil milik seorang akhwat, temanku. “Dalam Dekapan Ukhuwah”… Buku itu yang akhirnya sangat berkesan buatku.
Seorang kawan, dalam doa dan salamnya
Diberlalunya seperempat abad usiaku
Kembali mengenangkanku sebuah kaidah “bencilah kesalahannya, tapi jangan kau benci orangnya.”
Betulkah aku sudah mampu begitu
Pada saudaraku, pada keluargaku, pada para kekasih yang kucinta?
Saat mereka terkhilaf dan disergap malu
Betulkah kemaafanku telah tertakdir mengiringi takdir kesalahan mereka ?
Tapi itulah yang sedang kuperjuangkan dalam tiap ukhuwah dan cinta
Dalam tiap ikatan yang Allah jadi saksinya…

Subhanallah… Aku seakan menemukan oase dari kerontangnya makna ukhuwah dalam menjalin persahabatan. Aku mulai memahami bagaimana seharusnya aku bersikap. Begitu menelusup kata demi kata mengajarkan dalam diam bagaimana seharusnya merawat hubungan persaudaraan, persahabatan yang indah…
Yaa Rabb…
Aku begitu tak ingin membiarkan orang-orang yang kusayangi, sahabat-saudara terbaikku berlalu begitu saja.. Aku benar-benar tak ingin kehilangan mereka hanya karena pertengkaran kecil ini.. Sudah begitu panjang rangkaian kisah indah mengharukan dalam jalinan silaturahim ini, Ya Rabb..batin ini menangis…
Akhirnya, buku ini pun ku paketkan untuk dikirim ke Abang, agar ia pun mendapati tetes embun dalam memaknai persahabatan dan persaudaraan indah ini. Dengan harapan kita akan sama-sama belajar bagaimana mensyukuri karunia Allah ini dengan meletakkan kebersihan dalam niat, memaknai kasih sayang dalam persaudaraan ini dalam lingkup yang lebih luas..bukan hanya sekedar memperjuangkan sebuah perasaan sayang ‘picisan’, melainkan ada sebuah kemuliaan disini jika kita mampu menjaga nilai-nilai kebaikan, kembali menyambung tali silaturahim yang hampir kering.. Memulai dengan berprasangka baik, melembutkan nurani kita…memperbaiki pemahaman dan keimanan kita yang ‘compang camping’, merenungi semua dalam Qiyamul lail..
Sebuah langkah yang baik, akhirnya komunikasi mulai tercipta lagi. Tak berapa lama, paket buku yang kukirim buat abang pun ternyata dibalas dengan kiriman paket dari Abang, sebuah baju kaos khusus buat tim pendaki lengkap dengan catatan perjalanannya selama pendakiannya di gunung Lawu baru-baru ini… Subhanallah, suasana kembali mencair..perlahan ketidaknyamanan itu kian menipis.
Ternyata, abang pun menuturkan begitu takutnya kehilangan..terlepasnya hubungan silaturahim, rasa kekeluargaan yang sudah bertahun kita jalin hanya karena kekhilafannya. Dia berjanji akan memperbaiki segalanya. Kita berusaha untuk saling meyakini, jika memang ada kasihsayang diantara kita, justru hal itulah yang patut kita syukuri sebagai karunia yang Allah letakkan dalam hati kita.. Maka tak sepantasnya kita bingkai dengan hal-hal yang tidak syar’i.
Alhamdulillah… Inilah tarbiyah dan solusi berkualitas dari Allah. Silaturahmi diantara kami masih tetap terjalin baik hingga saat ini. Jalinan persaudaraan, kekeluargaan kembali terajut lebih indah dan bermakna. Persahabatan dan persaudaraan yang hampir tersesat ini akhirnya menemukan kembali jalannya dalam dekapan Ukhuwah… Masyaa Allah… Sebuah karunia indah dari Allah..
“Dalam dekapan Ukhuwah, kita mengambil cinta dari langit. Lalu menebarkannya di bumi. Sungguh di Surga, menara-menara cahaya menjulang untuk hati yang saling mencinta. Mari membangunnya dari sini, dalam dekapan ukhuwah. Jadilah ia persaudaraan kita; sebening prasangka, sepeka nurani, sehangat semangat, senikmat berbagi, sekokoh janji.
Dalam dekapan ukhuwah..aku mencintai kalian karena Allah….”. (Salim A. Fillah)

Beruntai ucapan terimakasih bagi penulis dan penerbit Pro-U Media dalam menebarkan benih kecemerlangan, mencerdaskan anak negeri, membagikan cahaya bagi peradaban generasi islam.
Semoga akan semakin memupuk semangat untuk berkarya dan memberikan yang terbaik bagi sejarah…
Jazakumullahu khairan katsiraan.

" Kisah ini untuk diikut sertakan dalam Lomba Kisah Menggugah Pro-U media 2010 di http://proumedia.blogspot.com/2010/10/lomba-kisah-pendek-menggugah-pro-u-html".

_Erika_

Kamis, 08 April 2010

Apapun Kata Orang, Inilah Jalanku....

Mereka bilang kerudungku seperti nenek-nenek
padahal rambut sasak mereka seperti daun kering melambai.
Mereka bilang jilbabku ketinggalan zaman
padahal tank-top mereka seperti koteka zaman batu.

Mereka bilang ucapanku seperti orang yang ceramah
padahal rumpian mereka tak lebih indah dari dengungan segerombol lebah.
Mereka bilang cara berfikirku ”ketuaan”
padahal umur kepala dua mereka tidak menjadikannya lebih dewasa dari seorang anak kecil berumur 5 tahun.

Mereka bilang tingkah polahku tidak enerjik,
padahal laku mereka lebih menyerupai banteng seruduk sana-seruduk sini.
Mereka bilang dandananku pucat,
padahal penampilan mereka lebih mirip dengan ondel-ondel
Mereka bilang aku nggak gaul,
padahal untuk mengenal konspirasi saja mereka geleng-geleng.

Mereka bilang:
aku sok suci
aku tidak menikmati hidup
aku nggak ngalir
aku fanatik sok lebay
dan sok bau surga.

Ku jawab:
Ya, aku berusaha untuk terus mensucikan diri.
Karena najis tidak pernah mendapatkan tempat dimanapun berada,
meskipun letaknya di atas tahta emas.

Ya, aku tidak menikmati hidup ini. Karena hidup yang kudambakan bukan hidup yang seperti ini yang lebih buruk dari hidupnya binatang ternak

Ya, aku nggak ngalir. Aku adalah ikan yang akan terus bergerak, tidak terseret air yang mengalir sederas apapun alirannya. Karena aku tidak ingin jatuh ke dalam pembuangan.

Ya, aku fanatik. Karena fanatik dalam kebenaran yang sesuai fitrah adalah menyenangkan dibanding fanatik dalam kesalahan yang fatrah (kufur)

Ya, aku memang sok lebay. Karena aku adalah manusia yang lemah yang terserang makhluk kecil macam virus saja tubuhku sudah ambruk, manusia yang bodoh yang tidak mengetahui nasib hidupku satu detik setelah ini, manusia yang serba kurang dan punya batas waktu yang ketika waktu itu habis aku tidak bisa mengulurnya ataupun mempercepatnya

Ya, aku ingin mencium bau surga yang dijanjikan Tuhanku yang baunya dapat tercium dari jarak ratusan tahun cahaya. Betapa meruginya orang yang tidak bisa mencium bau surga, karena itu menandakan betapa jauhnya posisinya dari surga...

Kullu maa huwa aatin qoribun
Segala sesuatu yang pasti datang itu dekat...

Manusia dibekali Islam dan Muhammad sebagai pembawa huda dan haq
Juga, manusia juga dibekali akal oleh Tuhannya
Namun, manusia diberi kebebasan memilih untuk hidupnya
Dan, there is only one choice

Untuk itulah aku memilih jalanku
Memilih jalan hidupku
Hidup yang aku dambakan
Mendamba apa yang telah dijanjikanNya
Janji yang tak akan pernah diingkari

Whatever... what they said

“Jika kamu menuruti kebanyakan manusia yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)” (Qs. Al-An’am 116).

"Allah tidak akan mengingkari janji-janjiNya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui" (Qs. Ar-Rum 6).


[Azka Al-Faruq/azka_faruqi@yahoo.com]

Mengadulah Pada Kekasihmu ...

Sahabatku rahimakumullah.....

Ujian apakah gerangan yang sedang melanda dirimu kini?..
Yang kau balut dengan senyuman?.
Dan jika sudah tak kuasa menahan...
Kau tumpahkan pada orang-orang yang terpercaya...
Ataupun lewat sarana dan media...

Sahabatku...
Yang Menciptakan kita berkata:
"I'lamuu annamal hayaa tuddun-yaa la 'ibun".
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu
hanyalah suatu permainan. (QS. Al Hadiid 57:20)

Kita ini sesungguhnya sedang bermain dalam sebuah panggung kehidupan yang diciptakan_Nya.
Dengan berbagai peran, keadaan dan penjiwaan...

"Wa annahuu huwa adhaka wa abkaa".
Dan bahwasanya Dia-lah yang menjadikan orang tertawa dan menangis".
(QS. An Najm 53:43)

Adegan apa yang sedang engkau perankan wahai sahabatku???

Seorang yang kaya...ataukah miskin?.
("Kaya Jiwa ataukah harta?". "Miskin harta ataukah bathin?")

Seorang insan yang penuh duka...ataukah seorang hamba yang senantiasa ceria dan bahagia?.

Suatu ketika peran yang kau mainkan akan memaksamu untuk menangis...
Dan lain ketika memaksamu untuk tertawa...
Duniapun penuh warna dan langitpun terpesona...!!!

Masya Allah...Itulah Kuasa_Nya Allah...
(Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaa ha ilallah,wallaahu Akbar...)

Karena itu sahabatku...

Bermainlah dengan penuh rasa cinta dan kesabaran.
Niscaya engkau ta'kan sulit melakukannya.
Ikuti petunjuk pengarah adeganmu.(Rasul Allah Saw)
Agar Sang Penulis Skenario Cerita (Allah Swt) merasa senang.
Karena engkau mampu memainkannya dengan baik.

Ingat!!!

Jangan mau terperdaya...
Karena sungguh!!!
Setiap adegan yang kau lakukan akan senantiasa dinilai dengan cermat dan penuh perhitungan !!!

Aduhai gerangan.

Kini kau sulit memainkannya.
Adegan itu semakin hari semakin berat saja...
Terlalu payah dan melelahkan...
Begitu banyak menguras energi dan fikiran.
Rasamupun tak karu-karuan!
Tanpa disadari engkaupun bergumam, "Aku tak bisa...!"
Yach...begitulah kita manusia...!!!

Duhai yang dilanda duka...

Laa tahzan walaa takhaaf.
Janganlah sedih dan janganlah takut.

Sang Penulis Skenario berbisik lembut pada Qalbumu.:
"Maa wadda 'aka rabbuka wamaa qalaa".
Tuhanmu tidak meninggalkan kamu dan tidak pula benci kepadamu".
(QS. Ad Dhuha 93:3)

"Asaabakum ghamman-bighammin-likailaa tahzanuu 'alaa maa faa takum walaa maa a shaa bakum".
Allah menimpakan padamu kesedihan atas kesedihan,supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput daripada kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu.
(QS. Ali Imran 3:153)

Dekati Dia.

Bukankah dengan Sifat Maha Penyayang_Nya engkau sebut Dia Yang Tersayang?!...

Bukankah dengan Sifat Maha Pengasih_Nya engkau sebut Dia Sang Kekasih?!...

Mengadulah Pada Kekasihmu...!!!

Dia akan menguatkan jiwamu, menentramkan Qalbumu.
Dia sebaik-baik penolong...Sebaik-baik pelindung...

Percayakan semua pada_Nya.
Karena dalam Cinta ada kepercayaan!!!

O.O.O.Ini bukan saat yang tepat untukmu sahabatku.

Lihat di kanan dan kirimu..!
Hiruk pikuknya mebuatmu sulit untuk berkonsentrasi.

"Inna laka finnahaa ri sabhan-thawiilaa".
Sesungguhnya bagimu pada siang hari mempunyai urusan yang banyak".
(QS. Al Muzzammil 73:7)

Karena itu menyepilah..

Ucapkan pada_Nya.
"Yaa Habibi.Wahai Kekasihku.Aku ingin mengadu pada_Mu!"

Dengan kelembutan_Nya Ia berfirman:
"Qumil laila".
Bangunlah untuk shalat di malam hari.
(QS. Al Muzzammil 73:2)

Nisfahuu awin-qush minhu qaliilaa".
(Yaitu) seperduanya atau kurang dari padanya sedikit.
(QS. Al Muzzammil 73:3)

"Au zid 'alaihi".
Atau lebih atasnya. (QS. Al Muzzammil 73:4)

Shalatlah dengan penuh rasa cinta dan kerinduan.
Itu akan membuatmu khusyu'...

Kemudian...

Tumpahkanlah segala apa yang menyesakkan dadamu.
Adukan semua pada_Nya...
Dengan ungkapan pilu...ataupun diiringi tangisan yang lembut...

Kerena sesungguhnya...
Dia adalah Sebaik-Baik Pendengar..

Dan Berdo'alah...
Dengan penuh harap, rendah diri, dan suara perlahan...seperti do'a yang diajarkan_Nya:

"Rabbi adkhilnii mudkhala sidqin-wa akhrijnii mukhraja sidqin-waj 'al lii min-ladunka sulthaanan nashiraa".

Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar,dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaanyang menolong.
(QS. Al Israa 17:80)

"Jaa al haqqu wazahaqal baa thilu, innalbaa thila kaana zahuu qaa".

Telah datang yang benar dan telah lenyap yang bathil.
Sesungguhnya yang bathil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.
(QS. Al Israa 17:81)

Ataupun do'a-do'a lain yang menjadi keinginan...
Hantarkan ia dengan bahasa yang mudah bagimu...dan
Jangan pernah merasa sungkan...

Sabda Rasullullah Saw:

'Sesungguhnya Roobmu itu pemalu lagi pemurah, merasa malu apabila tidak mengabulkan do'a kepada hamba_Nya yang mengangkat kedua tangannya untuk berdo'a lalu dikembalikan kosong.

Selanjutnya...

"Faqra uu maa tayassara minal qur aan".

Bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Qur'an.
(QS. Al Muzzammil 73:20)

"Warattilil qur aana tartiilaa".

Dan Bacalah Qur'an itu secara perlahan-lahan.
(QS. Al Muzzammil 73:4)

Untuk apa Ia menyuruhmu membaca Surat Cinta_Nya(Qur'an) wahai sahabatku?...

"Nu nazzilu minal qur aani maa huwa syifaaun-warahmatun-lilmu'miniin".

Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
(QS.Al Israa 17:82)

Nah..bagaimana keadaanmu sekarang?...
Terasa ringan bukan?
Insya Allah...
Dan saat-saat yang indah bersama_Nya ini tak'kan pernah kau lupakan..
Dimana engkau akan senantiasa rindu dan ingin s'lalu menjumpai_Nya.

Jika tak'bertemu sehari saja..
Ada sesuatu yang hilang.
Iapun semakin sayang dan semakin cinta padamu.

Masya Allah...

Tetapi sahabat...
Tahukah dirimu kenyataan yang sebenarnya?...
Sesungguhnya Sang Kekasih itu senantiasa ada bersamamu.
Tak pernah jauh.
Dia begitu dekat..sangat dekat..

Mampukah engkau menangkap keberadaan_Nya?...

(QS. Al Baqarah 2:186), (QS. Qaaf 50:16), (QS. Al Baqarah 2:115), (QS. Al Hadiid 57:4)

Dia ada di sini...

Melihat aku menulis untukmu..
Dan melihatmu..
Yang kini sedang meresapinya..
Karena ini juga adalah suatu adegan..

Bagaimana dengan adegan selanjutnya?...

Dengarkan bisik Qalbumu.
Dan engkaupun akan tahu jawabannya...

"Waminal laili fatahajjad bihii naa filatan-lah, 'asaa an-yab 'asaka rabbuka maqaa man-mahmuudaa(n)".

Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ketempat yang terpuji.
(QS. Al Israa' 17:79)

"Inna naa syiatal laili hiya asyaddu wath an-wa aqwamu qiilaa".

Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih menguatkan (jiwa) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.
(QS. Al Muzzammil 73:6)

"Nazzalahuu ruuhul qudusi min-rabbika bil haqqi liyusabbital laziina aamanuu wahudan-wabusyraa lil muslimiin".

Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan hati orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjukserta khabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (Kepada Allah Swt).
(QS. An Nahl 16:102)

Wabillaahi taufiq walhidayah

Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh



by: Muammar Ikhwan (jazakumullah khoir)

Jadi IKHWAN Jangan CENGENG... (jadi AKHWAT juga tau...)


Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikasih amanah pura-pura batuk..
Nyebutin satu persatu kerjaan biar dikira sibuk..
Afwan ane sakit.. Afwan PR ane numpuk..
Afwan ane banyak kerjaan, kalo nggak selesai bisa dituntut..
Afwan ane ngurus anu ngurus itu jadinya suntuk..
Terus dakwah gimana? digebuk?

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikit-dikit dengerin lagunya edcoustic..
udah gitu yang nantikanku di batas waktu, bikin nyelekit..
Ke-GR-an tuh kalo ente melilit..
Kesehariannya malah jadi genit..
Jauh dari kaca jadi hal yang sulit..
Hati-hati kalo ditolak, bisa sakiiiittt.. .

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Dikit-dikit SMSan sama akhwat pake Paketan SMS biar murah..
Rencana awal cuma kirim Tausyiah..
Lama-lama nanya kabar ruhiyah.. sampe kabar orang rumah..
Terselip mikir rencana walimah?
Tapi nggak berani karena terlalu wah!
Akhirnya hubungan tanpa status aja dah!

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Abis nonton film palestina semangat membara..
Eh pas disuruh jadi mentor pergi entah kemana..
Semangat jadi penontonnya luar biasa..
Tapi nggak siap jadi pemainnya.. yang diartikan sama dengan hidup sengsara..
Enak ya bisa milih-milih yang enaknya aja..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngumpet-ngumpet buat pacaran..
Ketemuan di mol yang banyak taman..
Emang sih nggak pegangan tangan..
Cuma lirik-lirikkan dan makan bakso berduaan..
Oh romantisnya, dunia pun heran..
Kalo ketemu Murabbi atau binaan..
Mau taruh di mana tuh muka yang jerawatan?
Oh malunya sama Murabbi atau binaan?
Sama Allah? Nggak kepikiran..
Yang penting nyes nyes romantis semriwing asoy-asoy-yaannn. .

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Disuruh infaq cengar-cengir. .
Buat beli tabloid bola nggak pake mikir..
Dibilang kikir marah-marah dah tuh bibir..
Suruh tenang dan berdzikir..
Malah tangan yang ketar-ketir. .
Leher saudaranya mau dipelintir!

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Semangat dakwah ternyata bukan untuk amanah..
Malah nyari Aminah..
Aminah dapet, terus Walimah..
Dakwah pun hilang di hutan antah berantah..
Dakwah yang dulu kemanakah?
Dakwah kawin lari.. lari sama Aminah..
Duh duh... Amanah Aminah..
Dakwah.. dakwah..
Kalah sama Aminah..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Buka facebook liatin foto akhwat..
Dicari yang mengkilat..
Kalo udah dapet ya tinggal sikat..
Jurus maut Ikhwan padahal gak jago silat..
"Assalammu'alaykum Ukhti, salam ukhuwah.. udah kuliah? Suka coklat?"
Disambut baik sama ukhti, mulai berpikir untuk traktir Es Krim Coklat ..
Akhwatnya terpikat..
Mau juga ditraktir secara cepat..
Asik, akhirnya bisa jg ikhtilat...
yaudah.. langsung TEMBAK CEPAT!
Akhwatnya mau-mau tapi malu bikin penat..
badan goyang-goyang kayak ulat..
Ikhwannya nyamperin dengan kata-kata yang memikat..
Kasusnya sih kebanyakan yang 'gulat'..
Zina pun menjadi hal yang nikmat..
Udah pasti dapet laknat..
Duh.. maksiat.. maksiat...

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Ilmu nggak seberapa hebat..
Udah mengatai Ustadz..
Nyadar diri woi lu tuh lulusan pesantren kilat..
Baca qur'an tajwid masih perlu banyak ralat..
Lho kok udah berani nuduh ustadz..
Semoga tuh otaknya dikasih sehat..

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Status facebook tiap menit ganti..
Isinya tentang isi hati..
Buka-bukaan ngincer si wati..
Nunjukkin diri kalau lagi patah hati..
Minta komen buat dikuatin biar gak mati bunuh diri..
Duh duh.. status kok bikin ruhiyah mati..
Dikemanakan materi yang ustadz sampaikan tadi?

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngeliat ikhwan-ikhwan yang lain deket banget sama akhwat mau ikutan..
Hidup jadi kayak sendirian di tengah hutan rambutan..
Mau ikutan tapi udah tau kayak gitu nggak boleh.. tau dari pengajian..
Kepala cenat-cenut kebingungan. .
Oh kasihan.. Mendingan cacingan..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngeliat pendakwah akhlaknya kayak preman..
Makin bingung nyari teladan..
Teladannya bukan lagi idaman..
Hidup jadi abu-abu kayak mendungnya awan..
Mau jadi putih nggak kuat nahan..
Ah biarlah kutumpahkan semua dengan cacian makian..
Akhirnya aku ikut-ikutan jadi preman..
Teladan pun sekarang ini susah ditemukan..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Diajakain dauroh alasannya segudang..
Semangat cuma pas diajak ke warung padang..
Atau maen game bola sampe begadang..
Mata tidur pas ada lantunan tilawah yang mengundang..
Tapi mata kebuka lebar waktu nyicipin lauk rendang..
Duh.. berdendang.. .

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Bangga disebut ikhwan.. hati jadi wah..
Tapi jarang banget yang namanya tilawah..
Yang ada sering baca komik naruto di depan sawah..
Hidup sekarang jadinya agak mewah..
Hidup mewah emang sah..
Tapi.. kesederhanaan yang dulu berakhir sudah?

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dulunya di dakwah banyak amanah..
Sekarang katanya berhenti sejenak untuk menyiapkan langkah..
Tapi entah kenapa berdiamnya jadi hilang arah..
Akhirnya timbul perasaan sudah pernah berdakwah..
Merasa lebih senior dan lebih mengerti tentang dakwah..
Anak baru dipandang dengan mata sebelah..
Akhirnya diam dalam singgasana kenangan dakwah..
Dari situ bilang.. Dadaaahhh.. Saya dulu lebih berat dalam dakwah..
Lanjutin perjuangan saya yah...

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Nggak punya duit jadinya nggak dateng Liqo..
Nggak ada motor yaa halaqoh boro-boro..
Murabbi ikhlas dibikin melongo..
Binaan nggak ada satupun yang ngasih info..
Ngeliat binaan malah pada nonton tv liat presenter homo..
Adapula yang tidur sambil meluk bantal guling bentuk si komo..

Oh noo...

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Jadi Ikhwan jangan cengeng...

Akhi... banyak sekali sebenarnya masalah Ikhwan..
Dimanapun harokahnya.. .

Akhi.. Di saat engkau tak mengambil bagian dari dakwah ini..
Maka akan makin banyak Ikhwan lain yang selalu menangis di saat mereka mengendarai motor.. Ia berani menangis karena wajahnya tertutup helm... Ia menangis karena tak kuat menahan beban amanah dakwah..

Akhi.. Di saat engkau kecewa oleh orang yang dulunya engkau percaya.. Ikhwan-ikhwan lain sebenarnya lebih kecewa dari mu.. mereka menahan dua kekecewaan.. kecewa karena orang yang mereka percaya.. dan kecewa karena tidak diperhatikan lagi olehmu.. tapi mereka tetap bertahan.. menahan dua kekecewaan.. . karena mereka sadar.. kekecewaan adalah hal yang manusiawi.. tapi dakwah harus selalu terukir dalam hati..

Akhi.. disaat engkau menjauh dari amanah.. dengan berbagai alasan.. sebenarnya, banyak ikhwan di luar sana yang alasannya lebih kuat dan masuk akal berkali-kali lipat dari mu.. tapi mereka sadar akan tujuan hidup.. mereka memang punya alasan.. tapi mereka tidak beralasan dalam jalan dakwah.. untuk Allah.. demi Allah.. mereka.. di saat lelah yang sangat.. masih menyempatkan diri untuk bangun dari tidurnya untuk tahajjud.. bukan untuk meminta sesuatu.. tapi mereka menangis.. curhat ke Allah.. berharap Allah meringankan amanah mereka.. mengisi perut mereka yang sering kosong karena uang habis untuk membiayai dakwah...

Akhi.. Sungguh.. dakwah ini jalan yang berat.. jalan yang terjal.. Rasul berdakwah hingga giginya patah.. dilempari batu.. dilempari kotoran.. diteror.. ancaman pembunuhan.. ... dakwah ini berat akhi.. dakwah ini bukan sebatas teori.. tapi pengalaman dan pengamalan.. . tak ada kata-kata 'Jadilah..!' maka hal itu akan terjadi.. yang ada 'jadilah!' lalu kau bergerak untuk menjadikannya. . maka hal itu akan terjadi.. itulah dakwah... ilmu yang kau jadikan ia menjadi...

Akhi.. jika saudaramu selalu menangis tiap hari..
Bolehkah mereka meminta sedikit bantuanmu..? meminjam bahumu..? berkumpul dan berjuang bersama-sama. ..?
Agar mereka dapat menyimpan beberapa butir tangisnya.. untuk berterima kasih padamu..
Juga untuk tangis haru saat mereka bermunajat kepada Allah dalam sepertiga malamnya..
"Yaa Allah.. Terimakasih sudah memberi saudara seperjuangan kepadaku.. demi tegaknya Perintah dan laranganMu.. . Kuatkanlah ikatan kami..."

"Yaa Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta kepada-Mu, bertemu dalam taat kepada-Mu, bersatu dalam da’wah kepada-Mu, berpadu dalam membela syariat-Mu."

"Yaa Allah, kokohkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukillah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tidak pernah pudar."

"Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal kepada-Mu. Hidupkanlah hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu. Matikanlah kami dalam keadaan syahid di jalan-Mu."

"Sesungguhnya Engkaulah Sebaik-baik Pelindung dan Sebaik-baik Penolong. Yaa Allah, kabulkanlah. Yaa Allah, dan sampaikanlah salam sejahtera kepada junjungan kami, Muhammad SAW, kepada para keluarganya, dan kepada para sahabatnya, limpahkanlah keselamatan untuk mereka."

Aamiin Allahumma aamiin.

~~~
Tulisan ini diperuntukkan untuk yang merasa.. sama sepertiku yang juga merasa... Semoga dikuatkan.. Amiieenn...



Jazaakallah akh Muhammad Maula Nurudin Al-haq

Rabu, 31 Maret 2010


Benci.....
Cinta........
Karakter yang melekat pada manusia..,

Benci yang berubah menjadi cinta ataupun cinta yang berubah menjadi benci adalah perjalanan yang menyertai karakter kita manusia... Hal ini mengajarkan kepada kita akan hukum ketidakpastian yang melekat dalam diri kita sebagai manusia..tak ada kemampuan menutupi ruang ketidakpastian ini melainkan menyiasatinya...

Benci yang bisa berubah menjadi cinta, dan juga sebaliknya..adalah realitas yang mengajarkan pada kita akan proses perjalanan waktu. Bahwa upaya kita untuk menjadi sesuatu, mengejar sesuatu atau menilai sesuatu, tidak pernah dikatakan final selama kita belum bertemu ajal...
Memahami proses & mengetahui bahwa selalu ada yang mungkin berubah, akan memberikan kita kesadaran untuk tidak terjebak pada penyakit klaim.. Kita harus mendidik diri kita sendiri untuk kemungkinan, bila suatu hari nanti ada alasan yang membuat kita mengubah Benci menjadi cinta..atau mengubah Cinta menjadi benci....

Menerima kenyataan bahwa mungkin saja ada yang berubah dalam benci & cinta, akan memberi kesiapan bagi diri kita sendiri.. Sebab kita terhindar dari terlalu banyak terbentur hentakan-hentakan ekstrim secara perasaan..
Dari benci atau cinta yang tak memberi ruang untuk berubah, tiba-tiba terhempas menjadi cinta ataupun benci yang tak bisa dihindari... Hempasan ekstrim keduanya ini begitu menguras emosi & melabilkan pendirian...

Lalu.. apakah landasannya? Pengetahuan adalah keniscayaan untuk memperbaiki persepsi , keyakinan & pemahaman kita..sehingga kita memiliki sebuah alasan (..Reason..)... Ia nya juga menjadi pegimbang atas cinta & benci yang hanya semata didasarkan pada perasaan..
Kualitas pengetahuan kita bisa menjadi rasi bintang kepada diri akan arah yang tepat untuk mengganti benci & cinta tanpa harus terhinakan... Menyesatkan..
Dalam istilah Umar bin Khatab.. Cinta yang baik adalah cinta yang tidak menyandera, Benci yang baik adalah benci yang tidak membuat binasa... Subhanallah...


Sungguh indah ungkapan Ibnu Qayyim.. " Tak ada bagi hati kenikmatan, karunia & keberuntungan kecuali bersama cinta.. Bila hati kehilangan cinta, maka sakitnya lebih pedih dari mata yang kehilangan cahaya, atau telinga yang kehilangan pendengaran..
Tapi hati akan rusak ketika ia hampa dari mencintai Dzat yang memfitrahkan cinta itu.. Allah Yang Maha Mencipta.."

Wallahu a'lam bishawwab.... ^_^
(_Dirosat_)

Kamis, 04 Februari 2010

.. Generasi Biru ..

Untukmu..
Calon Ibu anak-anakku..

Dari novel karya Ilahi
Rindu dan sayang
Ku pindahkan dalam relung hatimu
Sebagai jawaban dari mimpi yang ku ukir
dari hari ke hari..

Hatimu laksana rahim
Yang sarat selaksa lautan cinta
Tempat lahir selaksa kesetiaan..

Suatu saat nanti
Aku titipkan senyum, tawa, canda, tangis dan emosi hati dalam rahim mu

Katakan pada generasiku..
"Kau adalah jelmaan dari Cinta Sejati.."

Senin, 01 Februari 2010

.. Sepotong cinta dalam diam.. [part 2]

Untukmu..
Perempuanku..

Semoga kau bisa melihat perubahan yg telah kubuat dalam hidup..

Beberapa Puisi telah kutulis, sebagian ada yg telah kukirimkan dan kusimpan. Terimakasih telah menjadi sumber abadi inspirasiku. Semoga kau tidak keberatan. Selalu kutulis inisial namamu di setiap tulisan. Dengan cara itu aku berusaha terus bersamamu, menjaga cita-cita. Juga kesetiaan..

Aku tidak menyalahkan jika tak ada yg percaya betapa aku menyayangimu.
Kesalahan mereka adalah, mengira aku sendiri. Mereka tdk memahami wajahmu yg menyapaku setiap pagi di komputerku. Mereka tdk melihat fotomu yg terselip di memori Hp ku (Maafkan aku mengambilnya tanpa meminta. Tapi foto itu telah memberiku banyak energi). Mereka juga tdk tahu sosokmu yg terlukis di dalam hati dan tak pernah pudar, meski ratusan hari berlalu..

Dari jauh, kulihat kau bahagia dgn kehidupanmu. Itu membuatku senang, meski di satu sisi menorehkan luka.
Bukankah cinta harus bahagia atas kebahagiaan yg dicintai, dan tdk membiarkan dirusak ego semata?

Perempuanku..
Kau tdk tahu betapa sulitnya utk tetap dalam ketulusan. Untuk menyimpan cinta dlm diam. Dan, melewati hari dgn hati teriris-iris oleh rindu, cinta, cemburu..

Pernah aku menangis dan ingin menyerah atas cinta yg Dia pilihkan untukku. Tapi, perempuanku juga keajaiban yg dikirimkan Tuhan. Untuk anugerah sebesar itu aku hanya perlu bersabar..


_dalam Cinta laki-laki biasa_

^_^

.. Sepotong cinta dalam diam.. [part 2]

Untukmu..
Perempuanku..

Semoga kau bisa melihat perubahan yg telah kubuat dalam hidup..

Beberapa Puisi telah kutulis, sebagian ada yg telah kukirimkan dan kusimpan. Terimakasih telah menjadi sumber abadi inspirasiku. Semoga kau tidak keberatan. Selalu kutulis inisial namamu di setiap tulisan. Dengan cara itu aku berusaha terus bersamamu, menjaga cita-cita. Juga kesetiaan..

Aku tidak menyalahkan jika tak ada yg percaya betapa aku menyayangimu.
Kesalahan mereka adalah, mengira aku sendiri. Mereka tdk memahami wajahmu yg menyapaku setiap pagi di komputerku. Mereka tdk melihat fotomu yg terselip di memori Hp ku (Maafkan aku mengambilnya tanpa meminta. Tapi foto itu telah memberiku banyak energi). Mereka juga tdk tahu sosokmu yg terlukis di dalam hati dan tak pernah pudar, meski ratusan hari berlalu..

Dari jauh, kulihat kau bahagia dgn kehidupanmu. Itu membuatku senang, meski di satu sisi menorehkan luka.
Bukankah cinta harus bahagia atas kebahagiaan yg dicintai, dan tdk membiarkan dirusak ego semata?

Perempuanku..
Kau tdk tahu betapa sulitnya utk tetap dalam ketulusan. Untuk menyimpan cinta dlm diam. Dan, melewati hari dgn hati teriris-iris oleh rindu, cinta, cemburu..

Pernah aku menangis dan ingin menyerah atas cinta yg Dia pilihkan untukku. Tapi, perempuanku juga keajaiban yg dikirimkan Tuhan. Untuk anugerah sebesar itu aku hanya perlu bersabar..


_dalam Cinta laki-laki biasa_

^_^

Rabu, 27 Januari 2010

.. Sepotong cinta dalam Diam..

Perempuanku..
Siapa yang bisa memilih cinta, siapa yg bisa memutuskan kapan cinta harus hadir dan kepada siapa cinta harus tumbuh? Tak ada!
Sebab cinta adalah Anugerah. Rahasia-Nya yg unik dan barangkali tak selalu bisa dijelaskan..

Aku mencintaimu, perempuan. Tanpa keraguan. Dan, dgn keyakinan penuh, aku menjatuhkan pilihan..

Dan aku bukan lelaki yg gampang menentukan pilihan, atau mengubah pilihan yg telah dibuat. Aku adalah lelaki yg memilih dan sekaligus menerima resiko atas pilihan yg kubuat. Tak ada kata mundur..
Mereka bilang mustahil. Barangkali ada benarnya.
Tapi, bukankah Tuhan adalah tempat bagi semua kemustahilan?
Itulah kenapa, dalam iman yg tak seberapa, selama ini, telah kusandarkan jawaban doa pada-Nya..
Cita-cita untuk bisa menjadi tua bersamamu..

Adapun penantian panjang yg kulalui, biarlah menjadi bagian sejarah betapapun sakit dan membuatku tersiksa.
Memandangmu dlm realita memang perih..
Luka di atas luka tersiram cuka..
Untunglah,
Pada malam-malam, engkau milikku..
Meski dlm mimpi yg kata orang semu..


_dalam Cinta Laki-laki Biasa_

^_^