.. Gugurkanlah butiran-butiran rasa itu ... sebagaimana bergugurannya dedaunan bila telah pula tiba waktunya...
Sesekali tidak... Jangan biarkan hati menyimpan sesuatu yang telah mengering...
Kian membusuk seiring dengan bergulirnya masa...
Hanya mencipta penyakit yang berujung pedih dan sesal...
Lepaskan...
Yakinlah... Musim semi kan menyapa.... :)

Kamis, 08 April 2010

Apapun Kata Orang, Inilah Jalanku....

Mereka bilang kerudungku seperti nenek-nenek
padahal rambut sasak mereka seperti daun kering melambai.
Mereka bilang jilbabku ketinggalan zaman
padahal tank-top mereka seperti koteka zaman batu.

Mereka bilang ucapanku seperti orang yang ceramah
padahal rumpian mereka tak lebih indah dari dengungan segerombol lebah.
Mereka bilang cara berfikirku ”ketuaan”
padahal umur kepala dua mereka tidak menjadikannya lebih dewasa dari seorang anak kecil berumur 5 tahun.

Mereka bilang tingkah polahku tidak enerjik,
padahal laku mereka lebih menyerupai banteng seruduk sana-seruduk sini.
Mereka bilang dandananku pucat,
padahal penampilan mereka lebih mirip dengan ondel-ondel
Mereka bilang aku nggak gaul,
padahal untuk mengenal konspirasi saja mereka geleng-geleng.

Mereka bilang:
aku sok suci
aku tidak menikmati hidup
aku nggak ngalir
aku fanatik sok lebay
dan sok bau surga.

Ku jawab:
Ya, aku berusaha untuk terus mensucikan diri.
Karena najis tidak pernah mendapatkan tempat dimanapun berada,
meskipun letaknya di atas tahta emas.

Ya, aku tidak menikmati hidup ini. Karena hidup yang kudambakan bukan hidup yang seperti ini yang lebih buruk dari hidupnya binatang ternak

Ya, aku nggak ngalir. Aku adalah ikan yang akan terus bergerak, tidak terseret air yang mengalir sederas apapun alirannya. Karena aku tidak ingin jatuh ke dalam pembuangan.

Ya, aku fanatik. Karena fanatik dalam kebenaran yang sesuai fitrah adalah menyenangkan dibanding fanatik dalam kesalahan yang fatrah (kufur)

Ya, aku memang sok lebay. Karena aku adalah manusia yang lemah yang terserang makhluk kecil macam virus saja tubuhku sudah ambruk, manusia yang bodoh yang tidak mengetahui nasib hidupku satu detik setelah ini, manusia yang serba kurang dan punya batas waktu yang ketika waktu itu habis aku tidak bisa mengulurnya ataupun mempercepatnya

Ya, aku ingin mencium bau surga yang dijanjikan Tuhanku yang baunya dapat tercium dari jarak ratusan tahun cahaya. Betapa meruginya orang yang tidak bisa mencium bau surga, karena itu menandakan betapa jauhnya posisinya dari surga...

Kullu maa huwa aatin qoribun
Segala sesuatu yang pasti datang itu dekat...

Manusia dibekali Islam dan Muhammad sebagai pembawa huda dan haq
Juga, manusia juga dibekali akal oleh Tuhannya
Namun, manusia diberi kebebasan memilih untuk hidupnya
Dan, there is only one choice

Untuk itulah aku memilih jalanku
Memilih jalan hidupku
Hidup yang aku dambakan
Mendamba apa yang telah dijanjikanNya
Janji yang tak akan pernah diingkari

Whatever... what they said

“Jika kamu menuruti kebanyakan manusia yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)” (Qs. Al-An’am 116).

"Allah tidak akan mengingkari janji-janjiNya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui" (Qs. Ar-Rum 6).


[Azka Al-Faruq/azka_faruqi@yahoo.com]

Mengadulah Pada Kekasihmu ...

Sahabatku rahimakumullah.....

Ujian apakah gerangan yang sedang melanda dirimu kini?..
Yang kau balut dengan senyuman?.
Dan jika sudah tak kuasa menahan...
Kau tumpahkan pada orang-orang yang terpercaya...
Ataupun lewat sarana dan media...

Sahabatku...
Yang Menciptakan kita berkata:
"I'lamuu annamal hayaa tuddun-yaa la 'ibun".
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu
hanyalah suatu permainan. (QS. Al Hadiid 57:20)

Kita ini sesungguhnya sedang bermain dalam sebuah panggung kehidupan yang diciptakan_Nya.
Dengan berbagai peran, keadaan dan penjiwaan...

"Wa annahuu huwa adhaka wa abkaa".
Dan bahwasanya Dia-lah yang menjadikan orang tertawa dan menangis".
(QS. An Najm 53:43)

Adegan apa yang sedang engkau perankan wahai sahabatku???

Seorang yang kaya...ataukah miskin?.
("Kaya Jiwa ataukah harta?". "Miskin harta ataukah bathin?")

Seorang insan yang penuh duka...ataukah seorang hamba yang senantiasa ceria dan bahagia?.

Suatu ketika peran yang kau mainkan akan memaksamu untuk menangis...
Dan lain ketika memaksamu untuk tertawa...
Duniapun penuh warna dan langitpun terpesona...!!!

Masya Allah...Itulah Kuasa_Nya Allah...
(Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaa ha ilallah,wallaahu Akbar...)

Karena itu sahabatku...

Bermainlah dengan penuh rasa cinta dan kesabaran.
Niscaya engkau ta'kan sulit melakukannya.
Ikuti petunjuk pengarah adeganmu.(Rasul Allah Saw)
Agar Sang Penulis Skenario Cerita (Allah Swt) merasa senang.
Karena engkau mampu memainkannya dengan baik.

Ingat!!!

Jangan mau terperdaya...
Karena sungguh!!!
Setiap adegan yang kau lakukan akan senantiasa dinilai dengan cermat dan penuh perhitungan !!!

Aduhai gerangan.

Kini kau sulit memainkannya.
Adegan itu semakin hari semakin berat saja...
Terlalu payah dan melelahkan...
Begitu banyak menguras energi dan fikiran.
Rasamupun tak karu-karuan!
Tanpa disadari engkaupun bergumam, "Aku tak bisa...!"
Yach...begitulah kita manusia...!!!

Duhai yang dilanda duka...

Laa tahzan walaa takhaaf.
Janganlah sedih dan janganlah takut.

Sang Penulis Skenario berbisik lembut pada Qalbumu.:
"Maa wadda 'aka rabbuka wamaa qalaa".
Tuhanmu tidak meninggalkan kamu dan tidak pula benci kepadamu".
(QS. Ad Dhuha 93:3)

"Asaabakum ghamman-bighammin-likailaa tahzanuu 'alaa maa faa takum walaa maa a shaa bakum".
Allah menimpakan padamu kesedihan atas kesedihan,supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput daripada kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu.
(QS. Ali Imran 3:153)

Dekati Dia.

Bukankah dengan Sifat Maha Penyayang_Nya engkau sebut Dia Yang Tersayang?!...

Bukankah dengan Sifat Maha Pengasih_Nya engkau sebut Dia Sang Kekasih?!...

Mengadulah Pada Kekasihmu...!!!

Dia akan menguatkan jiwamu, menentramkan Qalbumu.
Dia sebaik-baik penolong...Sebaik-baik pelindung...

Percayakan semua pada_Nya.
Karena dalam Cinta ada kepercayaan!!!

O.O.O.Ini bukan saat yang tepat untukmu sahabatku.

Lihat di kanan dan kirimu..!
Hiruk pikuknya mebuatmu sulit untuk berkonsentrasi.

"Inna laka finnahaa ri sabhan-thawiilaa".
Sesungguhnya bagimu pada siang hari mempunyai urusan yang banyak".
(QS. Al Muzzammil 73:7)

Karena itu menyepilah..

Ucapkan pada_Nya.
"Yaa Habibi.Wahai Kekasihku.Aku ingin mengadu pada_Mu!"

Dengan kelembutan_Nya Ia berfirman:
"Qumil laila".
Bangunlah untuk shalat di malam hari.
(QS. Al Muzzammil 73:2)

Nisfahuu awin-qush minhu qaliilaa".
(Yaitu) seperduanya atau kurang dari padanya sedikit.
(QS. Al Muzzammil 73:3)

"Au zid 'alaihi".
Atau lebih atasnya. (QS. Al Muzzammil 73:4)

Shalatlah dengan penuh rasa cinta dan kerinduan.
Itu akan membuatmu khusyu'...

Kemudian...

Tumpahkanlah segala apa yang menyesakkan dadamu.
Adukan semua pada_Nya...
Dengan ungkapan pilu...ataupun diiringi tangisan yang lembut...

Kerena sesungguhnya...
Dia adalah Sebaik-Baik Pendengar..

Dan Berdo'alah...
Dengan penuh harap, rendah diri, dan suara perlahan...seperti do'a yang diajarkan_Nya:

"Rabbi adkhilnii mudkhala sidqin-wa akhrijnii mukhraja sidqin-waj 'al lii min-ladunka sulthaanan nashiraa".

Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar,dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaanyang menolong.
(QS. Al Israa 17:80)

"Jaa al haqqu wazahaqal baa thilu, innalbaa thila kaana zahuu qaa".

Telah datang yang benar dan telah lenyap yang bathil.
Sesungguhnya yang bathil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.
(QS. Al Israa 17:81)

Ataupun do'a-do'a lain yang menjadi keinginan...
Hantarkan ia dengan bahasa yang mudah bagimu...dan
Jangan pernah merasa sungkan...

Sabda Rasullullah Saw:

'Sesungguhnya Roobmu itu pemalu lagi pemurah, merasa malu apabila tidak mengabulkan do'a kepada hamba_Nya yang mengangkat kedua tangannya untuk berdo'a lalu dikembalikan kosong.

Selanjutnya...

"Faqra uu maa tayassara minal qur aan".

Bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Qur'an.
(QS. Al Muzzammil 73:20)

"Warattilil qur aana tartiilaa".

Dan Bacalah Qur'an itu secara perlahan-lahan.
(QS. Al Muzzammil 73:4)

Untuk apa Ia menyuruhmu membaca Surat Cinta_Nya(Qur'an) wahai sahabatku?...

"Nu nazzilu minal qur aani maa huwa syifaaun-warahmatun-lilmu'miniin".

Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
(QS.Al Israa 17:82)

Nah..bagaimana keadaanmu sekarang?...
Terasa ringan bukan?
Insya Allah...
Dan saat-saat yang indah bersama_Nya ini tak'kan pernah kau lupakan..
Dimana engkau akan senantiasa rindu dan ingin s'lalu menjumpai_Nya.

Jika tak'bertemu sehari saja..
Ada sesuatu yang hilang.
Iapun semakin sayang dan semakin cinta padamu.

Masya Allah...

Tetapi sahabat...
Tahukah dirimu kenyataan yang sebenarnya?...
Sesungguhnya Sang Kekasih itu senantiasa ada bersamamu.
Tak pernah jauh.
Dia begitu dekat..sangat dekat..

Mampukah engkau menangkap keberadaan_Nya?...

(QS. Al Baqarah 2:186), (QS. Qaaf 50:16), (QS. Al Baqarah 2:115), (QS. Al Hadiid 57:4)

Dia ada di sini...

Melihat aku menulis untukmu..
Dan melihatmu..
Yang kini sedang meresapinya..
Karena ini juga adalah suatu adegan..

Bagaimana dengan adegan selanjutnya?...

Dengarkan bisik Qalbumu.
Dan engkaupun akan tahu jawabannya...

"Waminal laili fatahajjad bihii naa filatan-lah, 'asaa an-yab 'asaka rabbuka maqaa man-mahmuudaa(n)".

Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ketempat yang terpuji.
(QS. Al Israa' 17:79)

"Inna naa syiatal laili hiya asyaddu wath an-wa aqwamu qiilaa".

Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih menguatkan (jiwa) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.
(QS. Al Muzzammil 73:6)

"Nazzalahuu ruuhul qudusi min-rabbika bil haqqi liyusabbital laziina aamanuu wahudan-wabusyraa lil muslimiin".

Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan hati orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjukserta khabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (Kepada Allah Swt).
(QS. An Nahl 16:102)

Wabillaahi taufiq walhidayah

Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh



by: Muammar Ikhwan (jazakumullah khoir)

Jadi IKHWAN Jangan CENGENG... (jadi AKHWAT juga tau...)


Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikasih amanah pura-pura batuk..
Nyebutin satu persatu kerjaan biar dikira sibuk..
Afwan ane sakit.. Afwan PR ane numpuk..
Afwan ane banyak kerjaan, kalo nggak selesai bisa dituntut..
Afwan ane ngurus anu ngurus itu jadinya suntuk..
Terus dakwah gimana? digebuk?

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikit-dikit dengerin lagunya edcoustic..
udah gitu yang nantikanku di batas waktu, bikin nyelekit..
Ke-GR-an tuh kalo ente melilit..
Kesehariannya malah jadi genit..
Jauh dari kaca jadi hal yang sulit..
Hati-hati kalo ditolak, bisa sakiiiittt.. .

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Dikit-dikit SMSan sama akhwat pake Paketan SMS biar murah..
Rencana awal cuma kirim Tausyiah..
Lama-lama nanya kabar ruhiyah.. sampe kabar orang rumah..
Terselip mikir rencana walimah?
Tapi nggak berani karena terlalu wah!
Akhirnya hubungan tanpa status aja dah!

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Abis nonton film palestina semangat membara..
Eh pas disuruh jadi mentor pergi entah kemana..
Semangat jadi penontonnya luar biasa..
Tapi nggak siap jadi pemainnya.. yang diartikan sama dengan hidup sengsara..
Enak ya bisa milih-milih yang enaknya aja..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngumpet-ngumpet buat pacaran..
Ketemuan di mol yang banyak taman..
Emang sih nggak pegangan tangan..
Cuma lirik-lirikkan dan makan bakso berduaan..
Oh romantisnya, dunia pun heran..
Kalo ketemu Murabbi atau binaan..
Mau taruh di mana tuh muka yang jerawatan?
Oh malunya sama Murabbi atau binaan?
Sama Allah? Nggak kepikiran..
Yang penting nyes nyes romantis semriwing asoy-asoy-yaannn. .

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Disuruh infaq cengar-cengir. .
Buat beli tabloid bola nggak pake mikir..
Dibilang kikir marah-marah dah tuh bibir..
Suruh tenang dan berdzikir..
Malah tangan yang ketar-ketir. .
Leher saudaranya mau dipelintir!

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Semangat dakwah ternyata bukan untuk amanah..
Malah nyari Aminah..
Aminah dapet, terus Walimah..
Dakwah pun hilang di hutan antah berantah..
Dakwah yang dulu kemanakah?
Dakwah kawin lari.. lari sama Aminah..
Duh duh... Amanah Aminah..
Dakwah.. dakwah..
Kalah sama Aminah..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Buka facebook liatin foto akhwat..
Dicari yang mengkilat..
Kalo udah dapet ya tinggal sikat..
Jurus maut Ikhwan padahal gak jago silat..
"Assalammu'alaykum Ukhti, salam ukhuwah.. udah kuliah? Suka coklat?"
Disambut baik sama ukhti, mulai berpikir untuk traktir Es Krim Coklat ..
Akhwatnya terpikat..
Mau juga ditraktir secara cepat..
Asik, akhirnya bisa jg ikhtilat...
yaudah.. langsung TEMBAK CEPAT!
Akhwatnya mau-mau tapi malu bikin penat..
badan goyang-goyang kayak ulat..
Ikhwannya nyamperin dengan kata-kata yang memikat..
Kasusnya sih kebanyakan yang 'gulat'..
Zina pun menjadi hal yang nikmat..
Udah pasti dapet laknat..
Duh.. maksiat.. maksiat...

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Ilmu nggak seberapa hebat..
Udah mengatai Ustadz..
Nyadar diri woi lu tuh lulusan pesantren kilat..
Baca qur'an tajwid masih perlu banyak ralat..
Lho kok udah berani nuduh ustadz..
Semoga tuh otaknya dikasih sehat..

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Status facebook tiap menit ganti..
Isinya tentang isi hati..
Buka-bukaan ngincer si wati..
Nunjukkin diri kalau lagi patah hati..
Minta komen buat dikuatin biar gak mati bunuh diri..
Duh duh.. status kok bikin ruhiyah mati..
Dikemanakan materi yang ustadz sampaikan tadi?

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngeliat ikhwan-ikhwan yang lain deket banget sama akhwat mau ikutan..
Hidup jadi kayak sendirian di tengah hutan rambutan..
Mau ikutan tapi udah tau kayak gitu nggak boleh.. tau dari pengajian..
Kepala cenat-cenut kebingungan. .
Oh kasihan.. Mendingan cacingan..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngeliat pendakwah akhlaknya kayak preman..
Makin bingung nyari teladan..
Teladannya bukan lagi idaman..
Hidup jadi abu-abu kayak mendungnya awan..
Mau jadi putih nggak kuat nahan..
Ah biarlah kutumpahkan semua dengan cacian makian..
Akhirnya aku ikut-ikutan jadi preman..
Teladan pun sekarang ini susah ditemukan..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Diajakain dauroh alasannya segudang..
Semangat cuma pas diajak ke warung padang..
Atau maen game bola sampe begadang..
Mata tidur pas ada lantunan tilawah yang mengundang..
Tapi mata kebuka lebar waktu nyicipin lauk rendang..
Duh.. berdendang.. .

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Bangga disebut ikhwan.. hati jadi wah..
Tapi jarang banget yang namanya tilawah..
Yang ada sering baca komik naruto di depan sawah..
Hidup sekarang jadinya agak mewah..
Hidup mewah emang sah..
Tapi.. kesederhanaan yang dulu berakhir sudah?

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dulunya di dakwah banyak amanah..
Sekarang katanya berhenti sejenak untuk menyiapkan langkah..
Tapi entah kenapa berdiamnya jadi hilang arah..
Akhirnya timbul perasaan sudah pernah berdakwah..
Merasa lebih senior dan lebih mengerti tentang dakwah..
Anak baru dipandang dengan mata sebelah..
Akhirnya diam dalam singgasana kenangan dakwah..
Dari situ bilang.. Dadaaahhh.. Saya dulu lebih berat dalam dakwah..
Lanjutin perjuangan saya yah...

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Nggak punya duit jadinya nggak dateng Liqo..
Nggak ada motor yaa halaqoh boro-boro..
Murabbi ikhlas dibikin melongo..
Binaan nggak ada satupun yang ngasih info..
Ngeliat binaan malah pada nonton tv liat presenter homo..
Adapula yang tidur sambil meluk bantal guling bentuk si komo..

Oh noo...

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Jadi Ikhwan jangan cengeng...

Akhi... banyak sekali sebenarnya masalah Ikhwan..
Dimanapun harokahnya.. .

Akhi.. Di saat engkau tak mengambil bagian dari dakwah ini..
Maka akan makin banyak Ikhwan lain yang selalu menangis di saat mereka mengendarai motor.. Ia berani menangis karena wajahnya tertutup helm... Ia menangis karena tak kuat menahan beban amanah dakwah..

Akhi.. Di saat engkau kecewa oleh orang yang dulunya engkau percaya.. Ikhwan-ikhwan lain sebenarnya lebih kecewa dari mu.. mereka menahan dua kekecewaan.. kecewa karena orang yang mereka percaya.. dan kecewa karena tidak diperhatikan lagi olehmu.. tapi mereka tetap bertahan.. menahan dua kekecewaan.. . karena mereka sadar.. kekecewaan adalah hal yang manusiawi.. tapi dakwah harus selalu terukir dalam hati..

Akhi.. disaat engkau menjauh dari amanah.. dengan berbagai alasan.. sebenarnya, banyak ikhwan di luar sana yang alasannya lebih kuat dan masuk akal berkali-kali lipat dari mu.. tapi mereka sadar akan tujuan hidup.. mereka memang punya alasan.. tapi mereka tidak beralasan dalam jalan dakwah.. untuk Allah.. demi Allah.. mereka.. di saat lelah yang sangat.. masih menyempatkan diri untuk bangun dari tidurnya untuk tahajjud.. bukan untuk meminta sesuatu.. tapi mereka menangis.. curhat ke Allah.. berharap Allah meringankan amanah mereka.. mengisi perut mereka yang sering kosong karena uang habis untuk membiayai dakwah...

Akhi.. Sungguh.. dakwah ini jalan yang berat.. jalan yang terjal.. Rasul berdakwah hingga giginya patah.. dilempari batu.. dilempari kotoran.. diteror.. ancaman pembunuhan.. ... dakwah ini berat akhi.. dakwah ini bukan sebatas teori.. tapi pengalaman dan pengamalan.. . tak ada kata-kata 'Jadilah..!' maka hal itu akan terjadi.. yang ada 'jadilah!' lalu kau bergerak untuk menjadikannya. . maka hal itu akan terjadi.. itulah dakwah... ilmu yang kau jadikan ia menjadi...

Akhi.. jika saudaramu selalu menangis tiap hari..
Bolehkah mereka meminta sedikit bantuanmu..? meminjam bahumu..? berkumpul dan berjuang bersama-sama. ..?
Agar mereka dapat menyimpan beberapa butir tangisnya.. untuk berterima kasih padamu..
Juga untuk tangis haru saat mereka bermunajat kepada Allah dalam sepertiga malamnya..
"Yaa Allah.. Terimakasih sudah memberi saudara seperjuangan kepadaku.. demi tegaknya Perintah dan laranganMu.. . Kuatkanlah ikatan kami..."

"Yaa Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta kepada-Mu, bertemu dalam taat kepada-Mu, bersatu dalam da’wah kepada-Mu, berpadu dalam membela syariat-Mu."

"Yaa Allah, kokohkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukillah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tidak pernah pudar."

"Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal kepada-Mu. Hidupkanlah hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu. Matikanlah kami dalam keadaan syahid di jalan-Mu."

"Sesungguhnya Engkaulah Sebaik-baik Pelindung dan Sebaik-baik Penolong. Yaa Allah, kabulkanlah. Yaa Allah, dan sampaikanlah salam sejahtera kepada junjungan kami, Muhammad SAW, kepada para keluarganya, dan kepada para sahabatnya, limpahkanlah keselamatan untuk mereka."

Aamiin Allahumma aamiin.

~~~
Tulisan ini diperuntukkan untuk yang merasa.. sama sepertiku yang juga merasa... Semoga dikuatkan.. Amiieenn...



Jazaakallah akh Muhammad Maula Nurudin Al-haq