.. Gugurkanlah butiran-butiran rasa itu ... sebagaimana bergugurannya dedaunan bila telah pula tiba waktunya...
Sesekali tidak... Jangan biarkan hati menyimpan sesuatu yang telah mengering...
Kian membusuk seiring dengan bergulirnya masa...
Hanya mencipta penyakit yang berujung pedih dan sesal...
Lepaskan...
Yakinlah... Musim semi kan menyapa.... :)

Rabu, 31 Maret 2010


Benci.....
Cinta........
Karakter yang melekat pada manusia..,

Benci yang berubah menjadi cinta ataupun cinta yang berubah menjadi benci adalah perjalanan yang menyertai karakter kita manusia... Hal ini mengajarkan kepada kita akan hukum ketidakpastian yang melekat dalam diri kita sebagai manusia..tak ada kemampuan menutupi ruang ketidakpastian ini melainkan menyiasatinya...

Benci yang bisa berubah menjadi cinta, dan juga sebaliknya..adalah realitas yang mengajarkan pada kita akan proses perjalanan waktu. Bahwa upaya kita untuk menjadi sesuatu, mengejar sesuatu atau menilai sesuatu, tidak pernah dikatakan final selama kita belum bertemu ajal...
Memahami proses & mengetahui bahwa selalu ada yang mungkin berubah, akan memberikan kita kesadaran untuk tidak terjebak pada penyakit klaim.. Kita harus mendidik diri kita sendiri untuk kemungkinan, bila suatu hari nanti ada alasan yang membuat kita mengubah Benci menjadi cinta..atau mengubah Cinta menjadi benci....

Menerima kenyataan bahwa mungkin saja ada yang berubah dalam benci & cinta, akan memberi kesiapan bagi diri kita sendiri.. Sebab kita terhindar dari terlalu banyak terbentur hentakan-hentakan ekstrim secara perasaan..
Dari benci atau cinta yang tak memberi ruang untuk berubah, tiba-tiba terhempas menjadi cinta ataupun benci yang tak bisa dihindari... Hempasan ekstrim keduanya ini begitu menguras emosi & melabilkan pendirian...

Lalu.. apakah landasannya? Pengetahuan adalah keniscayaan untuk memperbaiki persepsi , keyakinan & pemahaman kita..sehingga kita memiliki sebuah alasan (..Reason..)... Ia nya juga menjadi pegimbang atas cinta & benci yang hanya semata didasarkan pada perasaan..
Kualitas pengetahuan kita bisa menjadi rasi bintang kepada diri akan arah yang tepat untuk mengganti benci & cinta tanpa harus terhinakan... Menyesatkan..
Dalam istilah Umar bin Khatab.. Cinta yang baik adalah cinta yang tidak menyandera, Benci yang baik adalah benci yang tidak membuat binasa... Subhanallah...


Sungguh indah ungkapan Ibnu Qayyim.. " Tak ada bagi hati kenikmatan, karunia & keberuntungan kecuali bersama cinta.. Bila hati kehilangan cinta, maka sakitnya lebih pedih dari mata yang kehilangan cahaya, atau telinga yang kehilangan pendengaran..
Tapi hati akan rusak ketika ia hampa dari mencintai Dzat yang memfitrahkan cinta itu.. Allah Yang Maha Mencipta.."

Wallahu a'lam bishawwab.... ^_^
(_Dirosat_)